Jumat, 25 November 2016

TUTORIAL PENGENDALI HMI BERURUTAN OTOMATIS

             TUTORIAL PENGENDALI HMI BERURUTAN OTOMATIS



TUTORIAL PENGENDALI  HMI
BERURUTAN OTOMATIS


1.TUJUAN PRAKTIKUM
  •  Memahami cara kerja timer dan counter. 
  •  Memahami pemakaian aplikasi timer dan counter.   
  • Menerapkan prinsip timer dan counter pada program PLC. 
  • Mengaplikasikan timer dan counter pada ladder diagram dan menggambarkan input dan   outputnya dengan timing chart.
  • Denggambarkan ladder diagram beserta gambar perangkat keras input  dan outputnya 
 2.ALAT DAN BAHAN
  •  PLC trainer.
  •  PC(desktop/laptop) + Software PLC.
  •  Kabel komunikasi serial + USB to serial converter.
  •  Kabel jumper.


3. TEORI SINGKAT


   1. TIMER


   Ada beberapa jenis timer yang digunakan pada PLC, akan tetapi yang sering digunakan adalah Timer ON Delay dan Timer OFF Delay. Fungsi pewaktu dalam PLC dapat disesuaikan dengan format program yanGdibuat. Keunggulan Timer pada PLC yaitu mempunyai kecermatan dan kecepatan yang lebih baik dibandingkan dengan teknologi relay konvensional. Timer memiliki satu masukan Aktivasi Timer serta dua parameter ‘Timer Number’ dan ‘Set Value’. Timer Number diisi dengan nomor pewaktu, untuk CPM2A terdapat 226 lokasi (000-225). Set Value diisi dengan nilai waktu tundaan dalam satuan 0,1 detik dan maksimal 9999 (999,9 deti



   2. COUNTER


  Pencacah atau counter pada PLC memiliki dua masukan yaitu ‘Count Pulse‘ dan ‘Reset‘ serta memilki dua parameter yaitu ‘Counter Number’ dan ‘Set Value’. Counter Number diisi dengan nomor pencacah, untuk CPM2A terdapat 226 lokasi. Set Value diisi dengan nilai cacahan (min 0, max 9999). Counter akan mencacah turun dari nilai Set Value hingga 0 setiap perubahan kondisi count pulse dari OFF ke ON. Dan akan mereset nilai Set Value bila Reset berubah dari OFF ke ON. Counter tidak akan mencacah bila Reset masih dalam kondisi ON.


   3.EASY BUILDER 



   4.HUMAN MACHINE INTERFACE

  1. Human Machine Interface atau yang biasa disebut Man Machine Interface adalah piranti lunak antarmuka antara mesin atau plant dengan operator atau pengamat. Umumnya terdiri dari       komputer pusat atau beberapa komputer terpisah berfungsi untuk memonitor dan mengontrol     mesin, plant atau proses di sebuah pabrik.
  2. Tujuan pemakaian HMI adalah mengumpulkan dan menampilkan informasi dari proses pada     plant. Selain itu HMI berguna sebagai sarana bagi operator untuk mengakses sistem otomasi di lapangan (operasional, perawatan & troubleshooting, pengembangan).
  3. Fitur-fitur yang terdapat dalam HMI biasanya adalah:

  •  Informasi Plant : Variabel proses, status peralatan, alarm, lup control, dan database.
  •  Metode Presentasi : Grafik, report, animasi.
  •  Peralatan : Keyboard, mouse atau pointing device lainnya, dan touchscreen atau CRT. 

    4. Komponen yang diperlukan untuk membangun HMI :
  • Media Komunikasi : Media Kabel/Wire ( Ethernet dan Serial ) dan Media Radio/Wireless (Wifi, Modem GSM, Radio). Untuk pengontrolan jarak jauh yang paling baik digunakan adalah menggunakan Ethernet.
  • Hardware Komputer yang mempunyai spesifikasi minimal prosesor sekelas Pentium 200, hard disk kosong 500 MB, RAM 64 MB, adapter video SVGA SMB RAM, pointing device, dan telah terpasang adapter jaringan.
  •  Software HMI ( Intouch Wonderware, RSView32, dll), dan OPC (TOP server, OPC Link,dll).

     5. Applikasi HMI pada umumnya tidak berhubungan langsung dengan peralatan yang dikontrol                        tetapi melalui perantara data server. Data server dapat berupa program OPC (OLE
 4.  LANGKAH PERCOBAAN
  •  Hidupkan perangkat komputer dan perangkat PLC
  • Aktifkan aplikasi pemograman PLC yaitu cx-progammer, dengan cara klik start – program – cx-progammer atau melalui shortcut yang telah disediakan pada desktop.
  • Setelah CX-Progammer dibuka langsung hubungkan dengan PLC tetapi supaya koneksi PLC dengan PC berjalan dengan lancar, check dulu di port mana koneksi serial PLC dihubungkan.
  • Buat program ladder diagram yang menggambarkan pengaplikasian timer dan counter pada PLC atau sesuai percobaan pada tugas percobaan.
  •  Lakukan pratikum sesuai tugas – tugas pratikum yang telah diberikan dan lakukan percobaan.
  •  Hubungan Easy Builder yang telah kamu buat dan lalu hubungkan ke pc yang sudah tersambung dengan laptop/komputermu.
  • Lalu kirim ke PC dengan cara download, tunggu beberapa saat setelah itu Easy Builder anda sudah ada di PC. dan siap untuk dipraktikkan
5.LADDER PLC

1.

 














Rabu, 23 November 2016

PENGENDALI MESIN CUCI AUTOMATIS

PENGENDALI MESIN CUCI AUTOMATIS
                           
I.            TUJUAN
          
  Setelah melaksanakan praktik siswa dapat :
  •       Memilih alat dan bahan yang digunakan dengan benar
  •       Mengecek kondisi alat dan bahan dengan benar
  •     Membuat Ladder PLC, dan Tabel Mnemonic
  •       Melaksanakan praktik sesuai SOP yang telah ditentukan
  •       Membuat laporan praktik secara sistematis
II.            ALAT DAN BAHAN
          
  a.      Alat Utama
    •  MC                               2bh
    • Alarm                             1bh
    •  TDR                              6bh
    •  PB ON                         1bh
    •  Motor  3 Phasa             1bh     
 b.      Alat Bantu
    • Obeng +/-
    • Tang Potong, Tang Kupas, dan Tang Sekun
    • Multimete
 c.       Bahan
    • Kabel NYAF 1,5 mm2  (merah, kuning,hitam )
    • Kabel NYAF 0,75 mm2  (putih/hijau/coklat dan biru)
    • Kabel sekun
    • Spiral
III.            DASAR TEORI
Secara garis besar, proses pencucian pada mesin cuci yang dilengkapi sensor dan pengontrol memiliki gambaran seperti berikut :
  • Memasukkan pakaian yang kotor ke dalam mesin cuci.
  • Melalui sensor yang telah dipasang, mesin cuci akan menganalisa pakaian dan secara otomatis akan memilah jenis pakaian, jenis noda.s
  • Proses selanjutnya adalah memasukkan ditergent dan air dan memulai proses pencucian.
  • Mesin cuci otomatis akan menghitung estimasi waktu yang diperlukan untuk proses pencucian.
Berhubung minimnya alat yang diperlukan dan tingkat pengetahuan akan koneksi hardware dengann komputer memaksa proses yang seharusnya digunakan oleh sebuah sensor diubah ke dalam bahasa pemrograman, yang pada prosesnya persis pada mesin pencuci yang dilengkapi denga sensor di atas. Dan gambaran sistem yang beruapa aplikasi ini adalah sebagai berikut :
  • Menginputkan model pakaian, jenis kain, jenis noda, warna kain, dan kepudaran kain.
  • Sistem akan mengelompokkan jenis kain dan jenis node.
  • Selanjutnya sistem akan menentukan jumlah diterjen dan jumlah air yang diperlukan berdasarkan jenis kain dan jenis noda.
  • Proses selanjutnya adalah menghitung jumlah putaran yang diperlukan oleh tiap pakaian berdarakan model pakaian, jenis kain, dan jenis noda.
  • Selanjutanya sistem akan menghitung waktu yang dibutuhkan berdasarkan tingkat kecepatan putaran mesin cuci per detik dan proses pencucian yang harus dilakukan menurut kapasitas maksimum mesin cuci.
  • Proses terakhir sistem akan melakukan pencucian.

IV.            LANGKAH KERJA
  1. Pakailah pakaian safety dengan rapi dan benar
  2. Siapkan alat dan bahan
  3. Periksa kondisi alat dan bahan
  4. Siapkan gambar kerja
  5. Rangkailah instalasi kontrol sesuai gambar kerja
  6. Periksa rangkaian dengan alat ukur sebelum diuji tegangan
  7.  Laporkan pada instruktur bahwa rangkaian siap dijalankan

V.           GAMBAR KERJA 

 a.          Ladder PLC

Image result for pengendali ladder plc mesin cuci otomatis




 b.          Tabel Mnemonic


VI.           CARA KERJA RANGKAIAN

    1. PB START ditekan MC 1 kerja motor putar kanan selama 4 detik, kemudian MC 1 mati selama 2 detik
    2. Disusul MC 2 kerja motor putar kiri selama 4 detik, kemudian MC 2 mati selama 2 detik
    3. Proses ini akan berulang terus selama 30 detik, disusul bunyi alarm selama 5 detik


 

PENGENDALI MOTOR 3 PHASA SAMBUNGAN STAR DELTA



  I. TUJUAN
     Setelah melaksanakan praktik siswa dapat :
  •   Memilih alat dan bahan yang digunakan dengan benar
  • Mengecek kondisi alat dan bahan dengan benar
  •  Dapat merangkai motor listrik 3 phasa dengan sambungan STAR-DELTA
  •  Melaksanakan praktik sesuai SOP yang telah ditentukan
  • Membuat laporan praktik secara sistematis
  II. ALAT DAN BAHAN
a.      Alat Utama
  • MCB 1 Phasa              1bh
  • MCB 3 Phasa              1bh
  • MC                              3bh
  • TDR                             1bh
  • OL                               1bh
  • PB ON/OFF                1bh
  • Motor  3 Phasa            1bh


b.      Alat Bantu
  • Obeng +/-
  • Tang Potong, Tang Kupas, dan Tang Sekun
  • Multimeter

c.       Bahan
  • Kabel NYAF 1,5 mm2  (merah, kuning,hitam )
  • Kabel NYAF 0,75 mm2  (putih/hijau/coklat dan biru)
  • Kabel sekun
  • Spiral
   III. DASAR TEORI

Rangkaian Star dan Delta adalah aplikasi yang paling sering digunakan untuk mengendalikan starting awal motor liartik karena memiliki memiliki daya yang cukup besar. Memang diperlukan daya yang cukup besar apabila kita ingin menggerakan sebuah aplikasi motor, rangkaian star ini juga dipakai untuk membuat semuanya menjadi stabil karena sudah dirubah menjadi rangkaian delta.

Untuk merakit rangkaian star delta, kita membutuhkan banyak komponen konektor dan timer. Gunanya komponen timer adalah untuk mengatur waktu perubahan dari sebelumnya rangkaian star menjadi rangkaian delta. Perubahnnay membutuhkan waktu sekitar 5 sampai 10 detik. Kemudian, nantinya kita akan menemukan Termal Over Load Relay atau biasa disingkat dengan nama TOL. TOL ini berguna untuk memotong rangkaian motor menjadi berhenti apabila terjadi kelebihan beban.
Fungsi rangkaian star delta adalah untuk mengurangi arus start pada saat pertama kali motor di hidupkan. Karena perbedaan fungsi inilah, star delta paling banyak digunakan pada system starting motor listrik. Dengan fungsi ini tersebut sehingga dapat mengurangi lonjakan arus listrik pada saat motor di starter. Saat saat awal inilah motor tidak dikenakan tegangan penuh. Dengan menggunakan timer, rangkaian lilitan motor dipindahkan menjadi segitiga/delta sehingga tegangan dan arus yang mengalir menjadi penuh.
Cara kerja rangkaian star delta adalah membuat star yang dilakukan pada saat awal tidak dikenakan tegangan secara penuh dengan cara menghubungkan dengan star. Kemudian saat motor telah bekerja serta arus menjadi turun, timer akan secara otomatis memindahkan rangkaian menjadi delta. Dengan begitu arus arus yang mengalir menjadi penuh.

 IV.  LANGKAH KERJA
  1. Pakailah pakaian safety dengan rapi dan benar
  2. Siapkan alat dan bahan
  3. Periksa kondisi alat dan bahan
  4. Siapkan gambar kerja
  5. Rangkailah instalasi kontrol sesuai gambar kerja
  6. Periksa rangkaian dengan alat ukur sebelum diuji tegangan
  7. Laporkan pada instruktur bahwa rangkaian siap dijalankan
 V.   GAMBAR KERJA

  • RANGKAIAN KONTROL       
Image result for gambar rangkaian kontrol star delta motor 3 phasa
  • RANGKAIAN DAYA





  • DIAGRAM  LADDER





  • Design HMI





VI.           CARA KERJA RANGKAIAN


  • Saat tombol start ditekan MC 1 dan MC 3 kerja motor berputar dengan sambungan bintang ( Star Connection ) 
  • 5 detik kemudian MC 3 mati, disusul MC 2 kerja sehingga yang bekerja adalah MC 1 dan MC 2 dengan sambungan segitiga ( Delta Conection )
  • Rangkaian dilengkapi tombol Stop untuk mematikan semua rangkaian